Indonesia adalah negara dengan potensi perikanan terbesar, itu adalah fakta
yang tidak bisa dipungkiri. Dengan
potensi yang sebegitu besarnya, maka menjadi suatu pertimbangan utama untuk
melakukan langkah perencanaan industri perikanan yang tepat. Langkah paling strategis yang perlu menjadi
pertimbangan dari pelaku industri adalah perencanaan dari aspek keamanan pangan
bagi industri itu sendiri.
Sedikit berbeda
dibandingkan dengan industri pangan lain. Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP, Salah satu keunikan dari industri perikanan
adalah aspek kesulitan untuk mengendalikan sumber dari bahan baku itu
sendiri. Dominasi alam yang masih kuat,
dan atas pertimbangan tertentu, masih sulit dikendalikan aspek sanitasinya,
menjadi suatu masalah penting dalam industri perikanan itu sendiri. Bagaimana meminimalkan resiko dari bahan
baku? Pertanyaan menarik dan langkah menarik.
Proses dan penyuluhan terpadu telah berkembang mulai dari proses
penanganan bahan baku menjadi salah satu pertimbangan utama. Kesalahan penanganan dalam proses pengolahan
bahan baku dapat menyebabkan penurunan terhadap kualitas bahan baku dan malah
dapat menyebabkan kerusakan terhadap aspek keamanan pangan dalam produk
perikanan.
Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP, Sebagai salah satu bagian
dari kelompok industri makanan, industri perikanan merupakan salah satu dari
hal yang termasuk paling kritis dibandingkan produk makanan lainnya, dan tentu
saja penanganannya harus melibatkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang
tepat. Mengapa demikian? Terdapat resiko-resiko keamanan pangan yang
sudah teridentifikasi sejak awal yang sangat sulit untuk dikendalikan dalam
proses selanjutnya. Contohnya seperti
keracunan logam berat mercury, yang umumnya mencemari perairan laut. Sehingga produk laut yang diambil dari perairan
tersebut akan mengandung logam berat yang tinggi, yang apabila dikonsumsi
dengan batasan tertentu akan beresiko terhadap manusia yang mengkonsumsi produk
tersebut.
Namun di lain pihak,
pengembangan dari industri perikanan yang membutuhkan output produksi
tinggi. Sebab bagaimana pun juga, produk
perikanan di Indonesia memiliki nilai kompetisi yang tinggi. Dalam beberapa hal diperlukan adanya suatu
perencanaan terhadap proses yang tepat sehingga jaminan keamanan pangan tetap
terjaga. Lalu langkap apa saja yang harus diakukan untuk melakukan
proses pemastian keamanan pangan di dalam perusahaan perikanan?
Langkah pertama,
mempelajari sumber bahan baku untuk industri itu sendiri. Hal yang paling penting dalam mengembangkan
industri perikanan adalah memastikan adanya sustainability dari bahan
baku. Akan menjadi masalah besar,
apabila dalam menjalankan industri, aspek bahan baku tidak dikendalikan dengan
baik. Resiko yang terbesar adalah
memunculkan adanya kondisi kelangkaan bahan baku yang dalam aspek buruknya
dapat menyebabkan industri tidak berjalan.
Selain melakukan proses survey terhadap bahan baku, hal lainnya yang
lebih penting adalah memastikan bahwa praktek dalam pengambilan bahan baku
dilakukan sesuai dengan standar keamanan pangan. Bagaimana praktek yang sudah dijalankan pada
saat ini dalam proses pengambilan bahan baku bisa menjamin bahwa keamanan
pangan bahan baku sesuai dengan persyaratan.
Begitu juga dengan proses transportasi yang dilakukan dari tempat
penangkapan bahan baku menuju area pabrik.
Suatu pertimbangan yang penting bagi industri perikanan untuk membuat
sistem dan standar persyaratan terpadu dalam bentuk sistem dokumentasi, form
maupun pelatihan yang tepat dalam proses pengambilan bahan baku yang dimaksud. Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP
Langkah kedua adalah melakukan
proses setting lay out terhadap pabrik.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah jenis material yang
ditetapkan untuk penetapan bangunan pabrik yang telah ditetapkan, harus
dipastikan jenis material yang digunakan tidak menyebabkan kontaminasi ke
produk makanan. Selain jenis material
yang digunakan tersebut, hal lain yang menjadi pertimbangan adalah permasalahan
untuk instalasi saluran air, dimana dalam industri makanan harus
mempertimbangkan proses instalasi untuk saluran air bersih maupun air minum. Penempatan alir proses juga harus
diperhatikan agar tidak menyebabkan kontaminasi silang antara bahan baku,
proses produksi, penanganan produk jadi maupun pengemasan terhadap produk itu
sendiri. Pertimbangan yang juga harus
diperhatikan adalah penetapan cold storage untuk proses penyimpanan produk
jadi. Penetapan cold storage juga harus
diperhatikan kapasitas terhadap daya listrik, proses pindah dingin serta
kuantitas produk yang ditetapkan dalam cold storage tersebut.
Langkah ketiga adalah penyusunan
sistem jaminan kemanan pangan di dalam industri itu sendiri. Sistem jaminan
keamanan pangan itu meliputi pembuatan setting dokumentasi GMP (Good
Manufacturing Practice) dan SSOP (Sanitation Standard Operational Procedure),
kedua hal ini adalah dasar dari penyusunan Sistem Manajemen Keamanan Pangan
HACCP dan ISO 22000. Sistem yang
dibentuk selain dokumentasi prosedur wajib juga disertai dengan catatan dokumentasi
yang terkait dengan Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP
Langkah keempat adalah
proses rekruitmen karyawan dan pelatihan terhadap karyawan tersebut. Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor
yang penting dalam proses pengembangan sistem manajemen keamanan pangan. Hal yang terutama
dalam pengembangan sumber daya manusia adalah konsistensi dan komitmen dalam
pelaksanaan Sistem Manajemen Keamanan Pangan.
Keempat kunci yang terkait
dengan pengembangan Sistem Manajemen Keamanan Pangan menjadi suatu dasar
pengembangan industri perikanan yang tepat sejalan dengan standar kualitas
produk dan jaminan keamanan pangan yang terkait dengan regulasi perusahaan yang
telah ditetapkan. Apabila terdapat kebutuhan akan pengembangan industri
perikanan maka konsultan kami melakukan dapat mendampingi Anda dalam
mengembangkan industri yang sesuai dengan Sistem Jaminan Keamanan Pangan.
Untuk Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP silahkan hubungi kami via telp/ sms atau email. Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar