Sabtu, 23 November 2013

Konsultan HACCP untuk Industri Perikanan, Sertifikat HACCP Perikanan

Dalam industri perikanan, proses penyusunan manual HACCP oleh konsultan haccp menjadi suatu bentuk keharusan standar yang dipersyaratkan untuk memastikan bahwa industri perikanan dapat beroperasi dan melakukan proses ekspor ke luar negri. Terdapat beberapa standar grading yang berkaitan dengan proses sertifikasi yang dilakukan oleh pemerintah, grading ini akan memberikan kualifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi standar ekspor.
Lalu bagaimana langkah yang tepat untuk melakukan proses penyusunan terhadap manual HACCP oleh konsultan haccp. Dalam proses penyusunan manual HACCP berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pihak Tim HACCP dalam sebuah perusahaan untuk membuat manual HACCP yang ada dalam perusahaan.

(1) Membentuk Tim HACCP

Perusahaan membentuk tim HACCP yang dibantu konsultan haccp yang merupakan bagian dari organisasi itu sendiri, atau karyawan dari perusahaan. Bagaimana dengan latar belakang pendidikan, latar belakang pendidikan adalah hal yang penting, pastikan keberagaman latar belakang pendidikan memiliki satu alir yang kuat pada Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Pada industri perikanan, sebaiknya salah satu dari karyawan yang menjadi tim HACCP memiliki latar belakang teknologi pangan ataupun teknologi hasil perikanan. Namun apabila tidak terdapat karyawan yang memiliki latar belakang seperti yang dimaksud maka ada baiknya perusahaan memberikan pelatihan kepada karyawan yang dimaksud terkait dengan Sistem Manajemen Keamanan Pangan, khususnya pada bidang perikanan. Pilihlah provider pelatihan eksternal yang dapat memenuhi standar dan persyaratan untuk pelatihan di bidang perikanan. Dimana instruktur dari pelatihan tersebut memiliki latar belakang di bidang perikanan ataupun berpengalaman di dalam bidang industri perikanan.

(2) Menyusun deskripsi produk

 Deskripsi produk adalah bagian penting dari proses penyusunan awal, cari dan tetapkan deskripsi produk berdasarkan bahasa yang telah diklasifikasi dalam standar yang umum berlaku ataupun standar komersial yang ditetapkan. Ada baiknya satu manual HACCP menjelaskan seluruh tahapan yang terdapat dalam produk yang spesifik tersebut. Apabila terdapat banyak modifikasi dari produk yang dihasilkan, sebaiknya dilakukan proses pengelompokan produk yang dimaksud.

Dalam deskripsi produk, dalam manual akan dijelaskan informasi yang terkait dengan proses singkat dari proses yang dimaksud, sistem pengawetan, sistem pengemasan, informasi dari persyaratan pengguna, sistem traceability dan lainnya.

(3) Menyusun alir proses

Tim HACCP harus melakukan proses perembukan terlebih dahulu mengenai alir proses yang dijadikan panduan untuk melakukan proses produksi terhadap material produk yang dimaksud. Buatlah dalam bentuk diagram alir flow chart terhadap tahapan proses, seluruh tahapan proses yang ditetapkan adalah mulai dari bahan baku, penerimaan bahan baku, proses, alir air, alir sampah/ limbah, reproses, maupun alir lainnya yang terkait dengan tahapan proses. Namun satu hal yang pasti harus diperhatikan adalah penghilangan terhadap alir yang menjelaskan pemeriksaan kualitas, atau QC Inspection, tahapan proses ini tidak dapat dimasukkan ke dalam alir proses.

(4) Verifikasi terhadap alir proses

 Setelah menyusun draft awal dari penyusunan tahapan alir proses tersebut maka kemudian dilakukan proses pemeriksaan yang berhubungan dengan alir proses yang dimaksud dengan kondisi aktual untuk memastikan bahwa kondisi dari draft yang sebelumnya ditetapkan dengan status aktual dari proses yang ada di lapangan. Apabila muncul koreksi maka dilakukan proses koreksi terhadap status kesesuaian alir proses tersebut. Dalam proses verifikasi ini, hal yang salah satunya menjadi bagian penting mengapa proses ini perlu dilakukan adalah untuk kebutuhan analisis bahaya yang ditetapkan pada tahapan lanjutnya.

(5) Analisis Bahaya

Bahaya yang ditetapkan sebagai bagian dari proses pengembangan terhadap rumusan HACCP adalah bagian yang paling penting. Tim perlu mendetailkan dan menjelaskan type-type bahaya apa saja yang muncul dalam proses identifikasi bahaya tersebut. Adapun terdapat tiga jenis type bahaya yang berpotensi muncul dalam setiap tahapan yang ada dalam alir proses, berikut adalah uraian dari type bahaya tersebut:

 (a) Bahaya biologi, adalah bahaya yang muncul dari potensi kontaminasi mikrobiologis, potensi serangga ataupun dari virus ataupun parasit lainnya yang baik secara referensi ataupun dari data sebelumnya yang menjelaskan bagaimana kontaminan biologis tersebut muncul. Pada produk perikanan, hal yang sangat perlu diwaspadai adalah mikrobiologis dan parasit. Mengingat lokasi dan tempat dimana ikan tersebut berkembang maka hal tersebut menjadi hal yang sangat peting untuk diidentifikasi dan diuji keberadaannya.

Kontaminasi mikrobiologi dapat dimunculkan juga akibat kontaminasi yang muncul dalam setiap tahapan proses. Kontaminasi ini muncul dari kontaminasi peralatan, kontaminasi dari individu pekerja dan ataupun kontaminasi yang disebabkan oleh kesalahan dari proses penanganan produk dalam proses.

(b) Bahaya kimia, adalah jenis bahaya yang ditimbulkan dalam kontaminasi kimia seperti logam berat,bahan kimia tambahan maupun bahaya kimia dari antibiotik ataupun residu pestisida. Pada produk perikanan, proses pengujian logam berat menjadi suatu bagian yang penting untuk dilakukan pengujian dan pemeriksaan pada lokasi dimana produk perikanan tersebut hidup. Namun ada baiknya juga dilakukan proses pemeriksaan kandungan bahan kimia dalam produk itu sendiri. Adapun kontaminan kimia tetap akan muncul selama masa proses misalnya adanya pembentukan histamin pada produk perikanan yang akan muncul apabila produk perikanan tersebut berada pada temperatur di atas 4 dC.

(c) Bahaya fisik, adalah jenis bahan yang disebabkan oleh benda asing yang masuk ke dalam produk sebagai akibat proses yang tidak sesuai dengan standar GMP. Kontaminan fisik bisa disebabkan oleh filth yang muncul dari serangga, ketidakbersihan selama proses penanganan produk, runtuhan atau rontokan dari bangunan maupun kontaminasi dari peralatan kerja, termasuk juga serpihan logam.

Dalam proses analisis bahaya selain melihat dan mengidentifikasi jenis bahaya yang muncul, tim juga harus menganalisis sumber bahaya yang dimaksud. Berasal darimana sumber bahaya tersebut, lakukan proses penelusuran terkait dengan sumber bahaya tersebut. Penyusunan prosedur traceability dapat digunakan sebagai proses untuk melakukan proses pengamatan terhadap sumber kontaminasi tersebut.

Hal lanjutan yang akan dilakukan berikutnya adalah melakukan proses pemeriksaan terhadap signifikasi dari bahaya tersebut. Bahaya dinyatakan signifikan apabila bahaya tersebut memberikan dampak yang beresiko tinggi (dapat mengakibatkan kematian dan spektrum resiko cukup besar) dan memiliki nilai frekuensi yang tinggi, untuk frekuensi kerjadian dari bahaya yang dimaksud.

(6) Menetapkan titik CCP dari alir proses
Proses penetapan CCP yang dilakukan dalam alir proses menggunakan metode 5 langkah atau 6 langkah penetapan yang sudah baku dilakukan. Dalam tahapan ini, tim audit harus secara seksama mengamati alir proses dan memahami resiko yang muncul dari tahapan tersebut terhadap konsumen.

Lakukan proses analisis dan evaluasi yang tepat terkait dengan penerapan tahapan CCP yang dimaksudkan tersebut. Lakukan proses evaluasi secara tepat untuk memastikan bahwa tahapan CCP sesuai dengan referensi eksternal yang tepat.

(7) Melakukan proses pengendalian batas kritis
Dari titik CCP yang dimaksud, tim HACCP harus menetapkan status batas kritis yang akan ditetapkan dalam proses pengendalian titik CCP yang muncul sebagai proses pengendali batas kritis yang dimaksud. Lakukan penetapan batasan yang secara operasional dapat dijalankan, untuk kemudian lakukan proses penetapan batasan kritis dari proses pengendalian yang dimaksud.

Lakukan proses tahapan penyusunan manual HACCP ini dalam industri perikanan anda, hal yang terpenting dilakukan adalah jangan lupa untuk memastikan bahwa manual HACCP yang disusun sudah sesuai dengan standar persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah yang berhubungan dengan industri perikanan itu sendiri. 

Untuk informasi konsultan haccp, cara mendapatkan sertifikat haccp, atau sertifikasi haccp, konsultan iso 22000 dan sertifikat iso 22000 silahkan hubungi kami segera. Terimakasih. 

Pentingnya Konsultan HACCP untuk Ekspor Pangan dan Bahan Baku Pangan

Sistem Standarisasi Manajemen Mutu Keamanan Pangan/haccp dan iso 22000 untuk Implementasi dan Pengembangan Kompetensi Pekerja terkait dengan Food Safety Management System. Banyaknya persaingan bisnis saat ini, menuntut wajib para pelaku unit usaha untuk melakukan perbaikan sistem mutu yang sudah diterepkan untuk dimaksimalkan sebaik mungkin dan pengembangan kompetensi karyawan agar para pekerja bersama perusahaan siap dan mampu menghadapi persaingan bisnis global kedepannya.

Konsultan haccp adalah satu diantara pelatihan kompetensi lainnya yang sangat mendukung perusahaan untuk meningkatkan sistem mutu manajemen keamanan pangan, adapun lainya seperti: Training ISO 22000, Training GMP, Training Audit HACCP, Training Audit Internal ISO 22000, Training Food Safety dan Training Food Handling.

Adapun manfaat yang akan anda dapat setelah mengikuti konsultasi HACCP dan kompetensi lainnya adalah akan memberikan manfaat yang banyak kepada peserta konsultasi, dan secara umum juga bertujuan untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pencegahan secara dini atau mengurangi kasus keracunan di masyarakat dan timbulnya penyakit yang disebabkan oleh makanan/pangan.

Dan dilihat dari sisi manfaat konsultasi HACCP ini juga membantu para peserta untuk:

    - Menganalisa serta mampu mengevaluasi proses produksi makanan/bahan pangan sehingga bisa diketahui potensi bahaya yang ditimbulkan;
  - Perbaikan secara terus menerus terhadap proses produksi makanan/bahan pangan dengan menitikberatkan kepada tahap-tahap proses tertentu atau mata rantai proses produksi yang dianggap kritis dan rawa bahaya;
   - Mampu memonitoring dan mengevaluasi penanganan cara dan proses pengolahan  makanan serta menerapkan sistem sanitasi dalam memproduksi makanan yang benar; dan
    - Meningkatkan kepedulian seluruh kompenen yang terlibat baik bagi regulasi (pemerintah nasional/internasional), perusahaan produksi pangan/pengelolahan hasil pangan secara terintegrasi maupun mandiri terhadap keamanan pangan  akan hasil pangan yang beredar dimasyarakat.

Untuk layanan jasa konsultan haccp, konsultan iso 22000 atau konsultan iso 9001 silahkan hubungi kami atau email kami untuk mendapatkan penawaran proposal dari kami. Terimakasih

 

Konsultan HACCP untuk Industri Kemasan Pangan

Dalam konsep keamanan pangan, adalah sangat penting untuk mengendalikan seluruh resiko yang muncul bagi produk pangan itu sendiri.  Adalah hal yang penting dalam industri pangan untuk dapat mengendalikan keamanan pangan pada seluruh aspek/ segi operasional yang dimiliki. Termasuk di dalamnya adalah aspek dari industri kemasan yang mendukung produk pangan itu sendiri.Konsultan HACCP untuk Industri Kemasan Pangan

Terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk mengembangkan sistem manajemen keamanan pangan pada industri kemasan/ konsultan haccp:

(1) Kemasan posisi inner/ primer
Kemasan ini adalah kemasan yang merupakan material pengemas yang sangat penting karena mengalami kontak langsung dengan produk pangan.  Produk pangan yang sudah diolah dengan memperhatikan suatu bentuk jaminan keamanan pangan khusus tentunya harus dipastikan juga terkemas dalam kemasan yang tidak mencemari produk.

(2) Kemasan luar (outer)
Meskipun tidak secara langsung memiliki kontak langsung dengan produk pangan, adalah hal yang sangat penting untuk lebih memperhatikan keamanan pangan dari kemasan khusus untuk produk ready to eat.  Dalam beberapa hal, kemasan yang digunakan harus lebih memperhatikan resiko terhadap keamanan pangan.  Mengingat bahwa produk ready to eat adalah jenis produk yang sangat bersiko tinggi akibat tidak ada pengolahan lanjutan setelah sampai di konsumen.

Kami merekomendasikan anda menggunakan jasa kami sebagai Konsultan HACCP untuk Industri Kemasan Pangan yang berpengalaman dan mampu menangani industri pangan untuk meraih sertifikasi haccp.

Apakah perusahaan Anda adalah produsen kemasan untuk industri pangan? Mulailah untuk menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan, untuk lebih meningkatkan nilai dari produk yang Anda supply.
 
Hubungi kami sebagai konsultan haccp anda dan jaminan mendapatkan sertifikat haccp dengan baik dan benar. email reko.handoyo@gmail.com

Jumat, 22 November 2013

KONSULTAN HACCP INDUSTRI PANGAN

Dalam industri pengolahan pangan dan konsultasi haccp diperlukan, khususnya perikanan, kegiatan konsultasi adalah suatu tahapan yang penting yang dipersyaratkan dalam konsep pengembangan tahapan validasi dalam pemastian Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Penggunaan konsultan eksternal dapat digunakan oleh pihak perusahaan sebagai salah satu bentuk pengembangan referensi eksternal untuk memastikan kesesuaian persyaratan dalam Sistem Manajemen Keamanan Pangan  Haccp yang dimiliki oleh organisasi tersebut.

Berikut adalah beberapa alasan yang menjadikan mengapa tahapan ini merupakan kegiatan validasi.

1. Program Audit
Konsultan HACCP melakukan proses penilaian terhadap Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Kegiatan audit yang dijalankan dalam perusahaan tersebut dapat digunakan sebagai tahapan validasi dari Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang ada dalam perusahaan. Paling tidak, hal tersebut dapat digunakan sebagai bentuk proses pemeriksaan silang terkait dengan Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Sumber Referensi Eksternal
Jasa konsultan HACCP yang kompeten dapat memberikan referensi eksternal berdasarkan pada pengalaman yang dimiliki dalam industri sebelumnya. Suatu bentuk hal yang penting bagi perusahaan untuk dipastikan apakah proses yang dimiliki sudah sesuai dengan Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang dipersyaratkan. Kehadiran konsultan yang kemudian menetapkan status validasi terhadap proses yang dijalankan akan menjadi nilai penting dalam penyusunan Sistem Manajemen Keamanan Pangan dalam perusahaan.

Melihat pada poin dan informasi seperti yang dimaksud, maka tidak ada salahnya perusahaan untuk melakukan proses investasi terhadap penggunaan jasa konsultan Sistem Manajemen Keamanan Pangan terutama konsultan haccp dan konsultan iso 22000. Tentu saja sebelumnya ada baiknya untuk melakukan proses pemeriksaan terhadap keandalan dan kompetensinya.

Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP dan Manaejemen Keamanan Pangan

Indonesia adalah negara dengan potensi perikanan terbesar, itu adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri.  Dengan potensi yang sebegitu besarnya, maka menjadi suatu pertimbangan utama untuk melakukan langkah perencanaan industri perikanan yang tepat.  Langkah paling strategis yang perlu menjadi pertimbangan dari pelaku industri adalah perencanaan dari aspek keamanan pangan bagi industri itu sendiri.

            Sedikit berbeda dibandingkan dengan industri pangan lain.  Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP, Salah satu keunikan dari industri perikanan adalah aspek kesulitan untuk mengendalikan sumber dari bahan baku itu sendiri.  Dominasi alam yang masih kuat, dan atas pertimbangan tertentu, masih sulit dikendalikan aspek sanitasinya, menjadi suatu masalah penting dalam industri perikanan itu sendiri.  Bagaimana meminimalkan resiko dari bahan baku? Pertanyaan menarik dan langkah menarik.  Proses dan penyuluhan terpadu telah berkembang mulai dari proses penanganan bahan baku menjadi salah satu pertimbangan utama.  Kesalahan penanganan dalam proses pengolahan bahan baku dapat menyebabkan penurunan terhadap kualitas bahan baku dan malah dapat menyebabkan kerusakan terhadap aspek keamanan pangan dalam produk perikanan.

            Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP, Sebagai salah satu bagian dari kelompok industri makanan, industri perikanan merupakan salah satu dari hal yang termasuk paling kritis dibandingkan produk makanan lainnya, dan tentu saja penanganannya harus melibatkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang tepat.  Mengapa demikian?  Terdapat resiko-resiko keamanan pangan yang sudah teridentifikasi sejak awal yang sangat sulit untuk dikendalikan dalam proses selanjutnya.  Contohnya seperti keracunan logam berat mercury, yang umumnya mencemari perairan laut.  Sehingga produk laut yang diambil dari perairan tersebut akan mengandung logam berat yang tinggi, yang apabila dikonsumsi dengan batasan tertentu akan beresiko terhadap manusia yang mengkonsumsi produk tersebut.

            Namun di lain pihak, pengembangan dari industri perikanan yang membutuhkan output produksi tinggi.  Sebab bagaimana pun juga, produk perikanan di Indonesia memiliki nilai kompetisi yang tinggi.  Dalam beberapa hal diperlukan adanya suatu perencanaan terhadap proses yang tepat sehingga jaminan keamanan pangan tetap terjaga.  Lalu langkap apa saja yang harus diakukan untuk melakukan proses pemastian keamanan pangan di dalam perusahaan perikanan?

            Langkah pertama, mempelajari sumber bahan baku untuk industri itu sendiri.  Hal yang paling penting dalam mengembangkan industri perikanan adalah memastikan adanya sustainability dari bahan baku.  Akan menjadi masalah besar, apabila dalam menjalankan industri, aspek bahan baku tidak dikendalikan dengan baik.  Resiko yang terbesar adalah memunculkan adanya kondisi kelangkaan bahan baku yang dalam aspek buruknya dapat menyebabkan industri tidak berjalan.  Selain melakukan proses survey terhadap bahan baku, hal lainnya yang lebih penting adalah memastikan bahwa praktek dalam pengambilan bahan baku dilakukan sesuai dengan standar keamanan pangan.  Bagaimana praktek yang sudah dijalankan pada saat ini dalam proses pengambilan bahan baku bisa menjamin bahwa keamanan pangan bahan baku sesuai dengan persyaratan.  Begitu juga dengan proses transportasi yang dilakukan dari tempat penangkapan bahan baku menuju area pabrik.  Suatu pertimbangan yang penting bagi industri perikanan untuk membuat sistem dan standar persyaratan terpadu dalam bentuk sistem dokumentasi, form maupun pelatihan yang tepat dalam proses pengambilan bahan baku yang dimaksud. Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP

            Langkah kedua adalah melakukan proses setting lay out terhadap pabrik.  Beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah jenis material yang ditetapkan untuk penetapan bangunan pabrik yang telah ditetapkan, harus dipastikan jenis material yang digunakan tidak menyebabkan kontaminasi ke produk makanan.  Selain jenis material yang digunakan tersebut, hal lain yang menjadi pertimbangan adalah permasalahan untuk instalasi saluran air, dimana dalam industri makanan harus mempertimbangkan proses instalasi untuk saluran air bersih maupun air minum.  Penempatan alir proses juga harus diperhatikan agar tidak menyebabkan kontaminasi silang antara bahan baku, proses produksi, penanganan produk jadi maupun pengemasan terhadap produk itu sendiri.  Pertimbangan yang juga harus diperhatikan adalah penetapan cold storage untuk proses penyimpanan produk jadi.  Penetapan cold storage juga harus diperhatikan kapasitas terhadap daya listrik, proses pindah dingin serta kuantitas produk yang ditetapkan dalam cold storage tersebut.

            Langkah ketiga adalah penyusunan sistem jaminan kemanan pangan di dalam industri itu sendiri. Sistem jaminan keamanan pangan itu meliputi pembuatan setting dokumentasi GMP (Good Manufacturing Practice) dan SSOP (Sanitation Standard Operational Procedure), kedua hal ini adalah dasar dari penyusunan Sistem Manajemen Keamanan Pangan HACCP dan ISO 22000.  Sistem yang dibentuk selain dokumentasi prosedur wajib juga disertai dengan catatan dokumentasi yang terkait dengan Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP

            Langkah keempat adalah proses rekruitmen karyawan dan pelatihan terhadap karyawan tersebut.  Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor yang penting dalam proses pengembangan sistem manajemen keamanan pangan.  Hal yang terutama dalam pengembangan sumber daya manusia adalah konsistensi dan komitmen dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Keamanan Pangan.

            Keempat kunci yang terkait dengan pengembangan Sistem Manajemen Keamanan Pangan menjadi suatu dasar pengembangan industri perikanan yang tepat sejalan dengan standar kualitas produk dan jaminan keamanan pangan yang terkait dengan regulasi perusahaan yang telah ditetapkan. Apabila terdapat kebutuhan akan pengembangan industri perikanan maka konsultan kami melakukan dapat mendampingi Anda dalam mengembangkan industri yang sesuai dengan Sistem Jaminan Keamanan Pangan.

Untuk Konsultan HACCP, Sertifikasi HACCP silahkan hubungi kami via telp/ sms atau email. Terimakasih

Kamis, 21 November 2013

Konsultan untuk sertifikasi ISO 9001, ISO 22000, HACCP dan BRC

Memiliki sertifikasi ISO (International Organization for Standarization) merupakan suatu keharusan pada masa kini, dimana banyak konsumen yang mulai sadar akan pentingnya suatu standard terhadap suatu mekanisme kerja yang bisa menghasilkan suatu ouput produk dan jasa yang berguna pula. ISO diperlukan bukan hanya sebagai suatu persyaratan dalam dunia perdagangan bisnis saja, melainkan diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kelayakan suatu produk yang dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu muncul kemudian banyak sertifikasi iso seperti iso 9001, iso 22000, haccp, brc, iso 14001 dan sebagainya. Semua itu ditujukan untuk menjaga kepuasan pelanggan dan memberikan kesejahteraan yang lebih bagi konsumen.

Perkenalkan, kami adalah profesional bidang jasa konsultan manajemen perusahaan yang meliputi bidang jasa konsultan iso:

1. Jasa konsultansi iso 9001
2. Jasa konsultansi iso 22000
3. Jasa konsultansi iso 14001
4. Jasa konsultansi haccp
5. Jasa konsultansi brc

Selain itu sertifikasi iso hanya merupakan langkah awal untuk mencapai sistem manajemen perusahaan yang lebih baik dan berkualitas, namun penerapan standard sop (standard operating procedures) adalah penting dan utama dalam mencapai sertifikasi iso tersebut.

Oleh karena itu kami sebagai konsultan manajemen perusahaan juga memiliki jasa konsultansi manajemen perusahaan yang bertujuan memperbaiki kinerja manajemen usaha untuk menciptakan manajemen perusahaan yang lebih baik, teratur dan dapat berkembang dengan baik.

Jasa konsultasi manajemen perusahaan kami meliputi jasa:

1. Jasa konsultan sop. Yaitu penyusunan dan penerapan sop diperusahaan agar supaya perusahaan memiliki kemampuan manajerial yang bagus dan dapat diandalkan. SOP tidak hanya penting bagi pengaturan manajemen perusahaan namun juga bisa menjadi bahan untuk memantau perkembangan dan kemajuan perusahaan.

2.Jasa konsultan bisnis plan. Yaitu jasa konsultasi untuk membuat feasibility study untuk membangun atau mengembangkan perusahaan.

3. Jasa konsultasi manajemen ritel. Yaitu jasa konsultasi pengembangan ritel tradisional menjadi manajemen ritel modern dan terpadu. Dalam pengembangan manajemen ritel ini akan dibahas mengenai bisnis plan dan juga penerapan sop ritel perusahaan menuju sasaran perusahaan ritel yang lebih baik dan lebih berkembang.

4. Jasa konsulasi sdm. Yaitu pengembangan manajemen sumber daya manusia dimana banyak dititik beratkan mengenai bagaimana pengaturan manajemen sumber daya manusia agar memiliki impact positif kepada kinerja perusahaan dan sebaliknya.

Untuk itu, jika anda memiliki kebutuhan akan jasa konsultasi manajemen perusahaan, kami siap membantu anda menjadikan manajemen usaha anda menjadi lebih baik dan lebih berkembang.

Hubungi kami sebagai konsultan iso dan konsultan manajemen perusahan anda.


Senin, 25 Maret 2013

Sertifikasi ISO 9001, Konsultasi ISO 9001

Perusahaan yang hendak mendapatkan sertifikasi iso 9001 biasanya melalui 2 tahapan proses yaitu tahapan konsultasi iso 9001 dan tahapan sertifikasi iso 9001. Mari kita bahas satu persatu tahapan ini.

Dalam tahapan konsultasi iso 9001 perusahaan yang akan menerapkannya diminta untuk melakkukan set up sistem manajemen perusahaan atau SOP berdasarkan standard dari iso 9001 dan harus mengimplementasikan hal tersebut dalam kurun waktu tertentu shingga semua proses manajemen perusahaan sudah sesuai dan berjalan dengan standard iso 9001.

Dalam proses konsultasi iso 9001 biasanya diperlukan jasa konsultan iso 9001 untuk membantu menset up sistem manajemen tersebut. Namun kadang kala juga jika tim internal perusahaan mampu dan sanggup melaukan set up sistem iso 9001 sendiri maka tidak diperlukan konsultan iso 9001.

Setelah melalui serangkaian proses maka tahapan kedua yaitu sertifikasi iso 9001 dimulai. Dimana ditahapan ini ada 2 tahapan yaitu tahapan audit tahap pertama yang mengaudit manual iso 9001 di perusahaan dan tahapan ke dua yaitu yang mengaudit proses didalam perusahaan.

Bedanya dengan konsultasi iso 9001 dan sertifikasi iso 9001 adalah adanya lembaga yang berbeda yang melakukan proses tersebut. DImana untuk proses sertifikasi iso 9001 akan dilakukan oleh badan sertifikasi iso yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam proses sertifikasi dan mengaudit perusahaan yang akan menerima sertifikat iso 9001.

Anda membutuhkan sertifikasi iso 9001? Kami siap membantu anda untuk konsultasi iso 9001 dan men set up sistem manajemen iso 9001 di perusahaan anda. Silahkan hubungi kami di nomor 081389411679 ; 081932985325 reko.handoyo@gmail.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

BACA JUGA ARTIKEL BERIKUT: